kesetaraangender. Permasalahan yang berhubungan dengan ketidakadilan sosial hampir selalu dapat dikaitkan dengan permasalahan gender. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan menjadi topik yang selalu hangat dan harus terus dikaji, meskipun ide mengenai kesetaraan terse- 1 Korespondensi dengan penulis dapat dilaku- kan melalui: maya_fmh@yahoo
keagamaan Oleh karena itu, harus ada upaya untuk mengurangi prasangka demi mencegah adanya konflik horizontal di masyarakat. Salah satu cara efektif untuk mengurangi prasangka adalah dengan melakukan kontak sosial antar kelompok. Bagaimanapun, multikultural telah menjadi fakta sosial (Erawati, 2017) yang tak terbantahkan dan
Unsur keragamannya dapat dilihat dalam suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, tata karma, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsur tersebut merupakan hal yang harus dipelajari agar keragaman tersebut tidak membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kesetaraan manusia bermakna bahwa
Berbagaikeragaman masyarakat Indonesia terwadahi dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terbentuk dengan karakter utama mengakui pluralitas dan kesetaraan warga bangsa. NKRI yang mengakui keragaman dan menghormati kesetaraan adalah plihan terbaik untuk mengantarkan masyaarakat Indonesia pada pencapaian kemajuan
2) Pemahaman dan kesadaran tentang konsep multikultural harus senantiasa menjadi spirit dalam proses konseling. 3) Sikap keberagamaan inklusif hanya akan terbentuk jika ada pemahaman dan kesadaran
Jakarta, 22 Apr 2022 - Tingkat pengangguran perempuan yang lebih tinggi dan proporsi perempuan yang lebih besar, telah memengaruhi pasar tenaga kerja karena pandemi COVID-19.Hal ini menghambat kemajuan menuju kesetaraan gender dalam pekerjaan selama dua tahun terakhir, menurut analisis terbaru PwC Women in Work Index, yang dibagikan dalam webinar yang bertajuk "Women in Leadership Roles
Perusahaanberfokus pada kepuasan kerja karyawan sebagai pengungkit penting untuk menyediakan layanan yang berpusat pada pelanggan. Sebuah studi dua tahun terhadap 1.045 karyawan Amazon AS menemukan bahwa Amazon melebihi rata-rata nasional untuk 12 parameter kepuasan kerja, dalam kesetaraan gender, keragaman, dan keamanan tempat kerja.
zIhsDS. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.[1] Diciptakan memiliki berbagai organ tubuh yang mempunyai fungsi tersendiri, untuk menghadapi segala bentuk permasalahan yang akan dihadapi oleh manusia. Karena pada hakikatnya manusia tidak terlepas dari masalah. Jika ada orang yang mengaku tidak mempunyai masalah, maka itulah masalahnya. Bahkan manusia itu sendiri menjadi masalah bagi manusia.[2]Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial, makhluk yang diciptakan oleh Tuhan dengan memiliki akal dan perasaan yang saling mengisi, menopang dan berjalan beriringan. Tersebab akal sehat pulalah, ketika manusia menjalani kehidupan, pasti memiliki tujuan.[3] Inilah yang menjadi salah satu pembeda, di mana manusia memiliki akal yang dapat memikirkan sesuatu yang ada dan atau yang terjadi di sekelilingnya. Lantas bagaimana manusia menyikapi semua perbedaan yang ada di sekitarnya?Dewasa ini, terdapat banyak sekali perbincangan terkait permasalahan keragaman dan kesetaraan manusia di dalam masyarakat. Permasalahan ini sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para ahli dan intelek pada bidangnya, baik di dalam ataupun di luar negri. Isu keragaman dan kesetaraan manusia memang selalu menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Karena secara empiris memang banyak terjadi diskriminasi dan kesenjangan satu sama lain. Menurut KBBI, keragaman berasal dari kata 'ragam' yang artinya macam atau jenis. Keragaman manusia berarti bermacam-macam manusia, baik itu ditinjau dari aspek ras, gender, suku, bangsa, agama maupun budaya. Keragaman tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berbeda di setiap tempat, dan memang kita diciptakan dengan berbagai perbedaan guna saling mengenal.[4]Keragaman di dalam masyarakat akan membuat setiap individu belajar menghargai perbedaan. Dalam suatu lingkup RT saja, mungkin bisa berbeda-beda ras bahkan sampai sifat dan watak. Di sinilah manusia bisa terdidik secara alami, bagaimana caranya memahami dan menghargai dan perbedaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sebagai contoh, perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang memang secara genetik hampir tidak ada perbedaan antara keduanya, tetapi hakikatnya ada beberapa perbedaan dalam segi fisik maupun psikologis.[5] Perbedaan itulah yang membuat laki-laki dan perempuan saling melengkapi bukan malah perihal keragaman, tidak akan jauh dengan pembahasan kesetaraan. Karena di mana ada keragaman di dalam ruang lingkup masyarakat, pasti ingin adanya kesetaraan yang dijalankan di dalamnya. Sedangkan kesetaraan menurut KBBI, mempunyai asal kata 'setara' yang berarti sejajar atau sama tingkatannya. Kesetaraan manusia yang banyak sekali digaungkan, kesetaraan yang tidak memandang suku, agama, ras, hingga gender. Karena yang membedakannya adalah tingkat ketakwaan kita kepada Sang Pencipta.[6]Mayoritas orang yang menyuarakan kesetaraan tetapi alergi terhadap perbedaan.[7] Mereka ingin kesetaraan, tetapi lupa bahwa setiap orang itu berbeda. Mungkin memang benar kita harus setara dalam beberapa hal, tetapi tidak semua hal bisa terhadap kesetaraan harus berjalan beriringan dengan pemahaman terhadap keragaman. Jika kita memisahkannya, maka tidak akan ada titik temu dalam kesetaraan sebagaimana yang diinginkan, dengan individu yang beragam latar belakang. 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
Keragaman harus dikaitkan dengan ke- setaraan, karena ...a. keragaman tanpa kesetaraan akanmemunculkan keterbelakangankeragaman tanpa kesetaraan akanmemunculkan ketinggalan teknologiC. keragaman tanpa kesetaraan akanmemunculkan ketinggalan budayad. keragaman tanpa kesetaraan akanmemunculkan diskriminasi JawabanA. Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan bermanfaat
Keragaman harus dikaitkan dengan kesetaraan, karena? Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan keterbelakangan Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan teknologi Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan ketinggalan budaya Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskriminasi Semua jawaban benar Jawaban D. Keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskriminasi. Dilansir dari Ensiklopedia, keragaman harus dikaitkan dengan kesetaraan, karena keragaman tanpa kesetaraan akan memunculkan diskriminasi.
keragaman harus dikaitkan dengan kesetaraan karena