Beratgajah betina 3 4/6 ton. Berdasarkan cerita di atas. Taksirkan nilai berikut. 1. Berat total gajah jantan dan betina. Jawaban: Gajah jantan beratnya 4 3/5, 3/5 lebih dekat ke 1, jadi dibulatkan keatas menjadi 5. Gajah betina beratnya 3 4/6, 4/6 lebih dekat ke 1 sehingga dibulatkan ke atas menjadi 4.
Jadiberat gajah jantan dan betina 5 + 4 = 9 ton. 2. Selisih berat gajah jantan dan betina. Jawaban: selisih gajah jantan dan betina. 5-4 = 1 3. Selisih tinggi gajah jantan dan betina. Jawaban: Tinggi gajah jantan 3 1/6m, 1/6 lebih dekat ke 0 sehingga dibulatkan ke bawah menjadi 3. Tinggi gajah betina 2 4/5m, 4/5 lebih dekat ke 1 sehingga
JX2ufx. Ilustrasi sepasang gajah laut jantan dan betina. Foto PixabayAnjing laut jenis elephant seal atau anjing laut gajah utara selanjutnya disebut gajah laut jantan jadi salah satu hewan yang rela mati demi mendapatkan pasangan. Dikutip dari Science News yang terbit awal bulan ini, gajah laut betina hanya menyukai pejantan bertubuh besar. Itupun hanya sebagian kecil gajah laut jantan terbesar saja yang akan berhasil memikat karena gajah laut betina hanya menyukai pejantan yang gemuk dan besar, maka gajah laut jantan sangat berambisi dalam mencari makan. Mereka akan makan sebanyak mungkin supaya bisa memiliki tubuh sebesar-besarnya, meskipun mereka harus mengambil risiko kematian saat mencari kemarin, jurnal Royal Society Open Science menerbitkan sebuah temuan bahwa hewan dengan nama latin Mirounga angustirostris jantan dan betina memiliki perbedaan yang sangat mencolok satu sama lain. Gajah laut betina bisa memiliki berat tubuh hingga ratusan kilogram, namun gajah laut jantan bisa memiliki bobot tiga sampai tujuh kali lebih gajah laut. Foto Ekofisiolog dari Baylor University di Waco, Texas, Sarah Kienle, mengatakan perbedaan ukuran ini ternyata sangat berhubungan dengan cara keduanya mencari timnya, Sarah melakukan pengamatan terhadap gajah laut di Ano Nuevo State Park di California. Mereka memasang pencatat kedalaman, pemancar satelit, dan radio ke lebih dari 200 gajah laut sejak 2006 sampai 2015. Mereka meneliti dan mengukur lemak masing-masing gajah laut tersebut, dan digunakan dengan informasi lain seperti lokasi dan data kedalaman hewan untuk mengetahui bagaimana dan di mana mereka mencari makanan dan seberapa baik upaya mereka mengubah makanannya menjadi bobot gajah laut betina dan jantan ternyata berburu makanan di tempat yang sangat berbeda. Gajah laut betina lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mencari makan di laut terbuka, menyelam jauh untuk mencari mangsa. Sedangkan gajah laut jantan terjebak di habitat dekat pantai yang lebih dangkal, terus menerus mencari mangsa di landas perairan yang lebih dangkal, membuat gajah laut jantan bisa memperoleh makanan enam kali lebih banyak ketimbang betina yang mencari makan di lautan dalam. Sebab, kawasan landas kontinen adalah ladang plankton, ikan, serta hewan laut lain yang bisa jadi makanan gajah laut gajah laut. Foto ada gula, maka ada semut. Ketika di sana banyak makanan, maka akan banyak juga pemangsa lain di kawasan tersebut. Selain gajah laut jantan, kawasan landas kontinen juga jadi tempat favorit untuk lumba-lumba pembunuh seperti orca dan hiu putih besar untuk berpatroli mencari mangsa. Predator-predator itulah yang menurut Sarah jadi penyebab utama gajah laut jantan lebih rentan mati ketimbang betina.“Kemungkinan gajah laut jantan bisa bertahan hidup hanya 50 persen, dan itu tidak berlaku untuk gajah laut betina,” kata Sarah Kienle, seperti dikutip dari Science Zoologi dari University of British Columbia di Vancouver, Andrew Trites, mengamini bahwa perairan landas kontinen memang sangat menggiurkan bagi anjing laut maupun singa laut yang lapar. Namun hal itu juga tidak lepas dari pantauan para predator puncak pemakan mamalia lain. Ada harga yang harus dibayar oleh para gajah laut jantan untuk bisa mendapatkan makanan yang melimpah. Dan tak jarang, mereka justru yang jadi santapan para predator puncak yang lebih kuat dari mereka.“Di situlah bel makan malam berbunyi sepanjang hari,” kata Andrew gajah laut. Foto IstimewaGajah laut jantan dan betina mencapai kematangan seksual antara usia 3 sampai 4 tahun, masa hidup sekitar 20 tahun. Gajah laut betina, bisa memiliki anak setiap satu atau dua tahun sekali sepanjang umurnya. Namun, biasanya hanya gajah laut jantan terbesarlah yang akan memonopoli perkawinan ke sekelompok betina. Sebab, tak semua gajah laut jantan bisa mencapai ukuran dan bobot yang maksimal, bahkan sebagian dari mereka hanya bertahan hidup setengah dari usia mereka perjodohan dan reproduksi ini ternyata mendorong perilaku makan yang berbeda antara gajah laut jantan dan betina. Gajah laut betina cukup puas dengan makanan seadanya’ di lautan dalam, tak tergoda dengan prasmanan’ makanan di perairan dangkal dan harus bertarung melawan rahang-rahang dan taring yang lebih para pejantan dengan penuh keberanian menantang risiko kematian di perairan dangkal demi mendapatkan makanan sebanyak mungkin untuk tumbuh lebih cepat dan lebih besar sehingga dapat mengawini betina manapun.“Laki-laki adalah penjudi pamungkas. Jika Anda laki-laki, maka Anda akan melempar dadu, kemungkinannya Anda mati atau mendapatkan kemenangan yang sangat besar,” kata Andrew Trites.
Jakarta Gajah merupakan hewan terbesar yang hidup di Bumi. Hampir seluruh bagian tubuh dari hewan ini memiliki ukuran yang besar. Di dunia kita mengenal ada dua jenis gajah, yaitu gajah Afrika dan gajah Asia. Perbedaan dari kedua jenis gajah ini adalah pada ukurannya. Gajah Afrika dikenal lebih besar daripada gajah Asia. Nah, di Indonesia sendiri terdapat dua spesies gajah, yaitu gajah Sumatera dan gajah Kalimantan. Gajah termasuk ke dalam hewan mamalia yang hampir punah. Bagaimana tidak, hewan ini banyak diburu oleh orang-orang. Oleh karena itu, gajah ini menjadi salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah. Jenis Ayam Hias yang Unik dan Menarik, Bisa Dipelihara di Rumah Cara Memandikan Kucing yang Benar Agar Tidak Berontak, Butuh Kesabaran Cara Merawat Burung Kenari Agar Memiliki Suara Indah Dilansir dari laman World Wildlife Fund WWF, berdasarkan lembaga konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature atau IUCN, kedua spesies ini mengalami kondisi kritis. Banyak ancaman yang dihadapi oleh kedua spesies ini untuk bertahan di habitatnya. Salah satu ancaman serius bagi populasi gajah ini adalah karena perburuan dan perdagangan gadingnya. Gading gajah banyak diperjualbelikan secara illegal akibat tingginya permintaan produk gading di pasar gelap internasional. Padahal keduanya berstatus Appendix I berdasarkan CITES perjanjian internasional yang mengatur perdagangan spesies yang dimana spesies ini tak boleh diperjualbelikan. Gajah menjadi sasaran para pemburu untuk diambil gadingnya dan dijual. Gading gajah ini banyak diburu untuk dijadikan ukiran dan aksesori. Banyak orang yang percaya bahwa dengan memiliki produk ukiran dari gajah dapat mengangkat derajat sosial dan menjadi hal bergengsi. Hal inilah yang menyebabkan populasi gajah terus menurun dan punah. Selain gading yang menjadi ciri-ciri gajah, ada beberapa ciri-ciri gajah lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut Rabu 20/3/2019 telah merangkum dari berbagai sumber, ciri-ciri gajah yang perlu Anda ketahui. Berikut ulasannya. Selain gading sebagai ciri khas dari gajah, ternyata ada ciri-ciri gajah lainnya yang perlu Anda ketahui. Ini ciri-ciri gajah Ukuran Gajah Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau ternyata gajah Afrika lebih besar daripada gajah Asia. Ya, gajah Afrika memiliki bobot antara 2268 hingga 6350 kilogram dengan tinggi mencapai 4 meter. Sedangkan kisaran bobot gajah Asia adalah berkisar 2041 hingga 4990 kilogram dengan tinggi mencapai 3 meter. Belalai pada Gajah Belalai pada gajah ini adalah perpanjangan dari bibir bagian atas dan hidung. Belalai pada gajah ini memiliki berbagai fungsi yang vital bagi kehidupan seekor gajah. Ya, belalai gajah digunakan untuk menggenggam, bernapas, untuk makan yaitu dengan memasukkan makanan ke dalam mulut, untuk minum, untuk membersihkan diri dari debu, untuk mengendus, mengangkat, berkomunikasi, sebagai alat perlindungan dan tentunya sebagai alat penginderaan. Untuk mendukung berbagai fungsi vitalnya ini, belalai gajah diperkirakan dilengkapi oleh otot dan tendon. Hal ini membuat belalai gajah tak hanya menjadi sangat fleksibel, melainkan juga kuat. Belalai gajah ini juga bisa memanjang, loh. Selain itu juga bisa menegang atau berkontraksi, serta bisa digerakkan ke segala arah sesuai kehendak gajah. Telinga Gajah Tak hanya tubuhnya saja yang besar, beberapa bagian tubuh gajah lainnya juga besar seperti telinga. Salah satu ciri-ciri gajah ini adalah ukuran telinganya yang besar. Ukurannya bisa mencapai seperenam dari ukuran tubuhnya dan memiliki fungsi utama dalam proses pendinginan. Telinga gajah ini mengandung jaringan pembuluh darah dengan ukuran yang sangat kecil dan begitu ekstensif. Aliran darah yang hangat saat bersirkulasi pada jaringan tersebut akan mendingin sebagai akibat dari pengaruh lingkungan di luar tubuh gajah. Hal ini bisa terjadi karena lapisan kulit pada gajah sangat tipis, sehingga kontak antara darah dengan temperature lingkungan luar lebih dingin dapat terjadi. Berdasarkan fungsinya ini, maka telinga gajah yang habitatnya lebih dekat pada ekuator akan lebih besar daripada gajah yang habitat hidupnya lebih jauh dari garis khatulistiwa. Semakin dengan habitatnya ke ekuator, maka akan semakin banyak panas yang harus dipindahkan dari tubuh gajah. Oleh karena itu gajah memiliki bentuk telinga yang lebih Gajah Sering DiburuNah, ini merupakan ciri-ciri gajah yang pastinya sudah tak asing lagi. Ya, gading gajah. Setiap spesies pada gajah baik itu jantan atau betina, pasti akan memiliki gading. Ciri ciri gading gajah jantan memiliki ukuran lebih besar 50 – 79 kilogram dibandingkan dengan gading gajah betina yang hanya 18 – 20 kilogram. Sedangkan gajah Afrika memiliki gading yang lebih besar dibandingkan dengan gajah Asia. Ya, bobot gading gajah terberat yang pernah ditimbang bisa mencapai 100 kilogram, loh. Kaki Miring pada Gajah Ciri-ciri gajah lainnya adalah kaki pada gajah yang memiliki keunikan. Kaki pada gajah memiliki tulang rangka yang miring dengan bantalan lemak yang besar dan terdapat jaringan ikat pada bagian tumit kaki gajah. Rangka miring pada kaki gajah ini memiliki artian bahwa gajah berjalan dengan cara berjinjit dengan mendistribusikan bobot tubuhnya yang besar secara merata ke bantalan lemak atau ke jaringan ikat yang ada di tumitnya. Struktur kaki gajah yang demikian membuatnya dapat melewati berbagai medan, baik itu tanah yang tak rata ataupun tanah berawa. Kulit Keriput pada Gajah Rata-rata kulit pada gajah adalah berwarna abu-abu dan tekturnya terlihat keriput. Kalau dibandingkan antara gajah Afrika dan Asia, maka kulit gajah Afrika lebih berkeriput dibandingkan dengan kulit gajah Asia. Kulit keriput pada gajah ini bertujuan untuk menjaga tubuh gajah agar tetap dingin atau tidak merasakan terlalu panas. Ya, keriput ini mampu menangkap kelembaban udara sehingga bisa berfungsi dalam mendinginkan temperatur tubuh gajah. Tak hanya keriput, kulit gajah juga tebal. Ketebalan kulit pada gajah bisa mencapai 3,8 cm. Tebalnya kulit pada gajah ini dapat melindunginya dari suhu lingkungan yang dingin. Rambut di Tubuh Gajah Ciri-ciri gajah ternyata juga memiliki rambut di pada tubuhnya. Ya, rambut pada gajah ini memang jarang, tipis, dan tersebar tidak merata di tubuhnya. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja rambut gajah terkonsentrasi. Misalnya pada bagian seputar mata, telinga, dagu, dan ekor. Hanya gajah dewasa saja yang memiliki rambut yang sedikit. Sedangkan gajah berusia muda memiliki lebih banyak rambut.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
A. bulatkan bilangan dibawah ini ke persepuluh1. 2,72=2. 214,243=3. 0,68=4. 0,287= bulatkan bilangan dibawah ini ke ratusan1. 3,279=2. 0,586=3. 0,439=4. 3,645=5. 62,347= Answer
BB 22385/Wikimedia Commons Dalam dunia hewan, gajah terkenal sebagai satwa yang berukuran besar. Apa untung dan ruginya? dunia hewan, gajah terkenal sebagai satwa yang berukuran besar. Jika Anda pernah melihat gajah di kebun binatang atau taman safari, Anda pasti tahu seberapa besar mamalia ini. Pernahkah Anda bertanya, "mengapa tubuh gajah begitu besar?" Apakah ada keuntungan menjadi hewan yang begitu besar? Berikut ini adalah jawaban mengapa para gajah begitu besar dan mengapa menjadi besar telah membantu mereka bertahan hidup, sebagaimana dikutip dari For Elephants. Seberapa besar ukuran tubuh gajah? Gajah adalah hewan yang terkenal dengan ukuran tubuhnya yang besar atau bahkan sangat besar. Namun, perlu diketahui, ada tiga jenis gajah yang berbeda, yakni gajah sabana Afrika, gajah hutan Afrika dan gajah Asia. Setiap jenis gajah bervariasi dalam ukuran tergantung pada usia dan jenis kelaminnya. Gajah sabana Afrika Gajah sabana Afrika, juga dikenal sebagai gajah semak Afrika, bisa mencapai tinggi 3 hingga 4 meter dan beratnya mencapai sembilan ton. Gajah sabana Afrika jantan tumbuh jauh lebih besar daripada Gajah sabana Afrika betina. Gajah sabana Afrika terbesar yang pernah tercatat memiliki tinggi 4 meter dan berat 11 ton. Gajah hutan Afrika Gajah hutan Afrika sedikit lebih kecil dari gajah sabana Afrika. Tinggi rata-rata gajah hutan Afrika jantan adalah 2,1 hingga 2,7 meter, sedangkan gajah hutan Afrika betina adalah 1,5 hingga 2,1 meter. Baik jantan maupun betina memiliki berat rata-rata dua hingga empat ton. Gajah Asia Dari ketiga jenis gajah tersebut, gajah Asia adalah yang terkecil. Tinggi rata-rata gajah Asia adalah 1,8 hingga 2,7 meter dan beratnya mencapai dua hingga lima ton. Ada tiga subspesies gajah Asia, yakni gajah India, Sumatra, dan Sri Lanka. Gajah Sumatra adalah jenis gajah Asia terkecil. Gajah mana yang terbesar? Ada alasan mengapa orang-orang menggunakan frasa "sebesar gajah." Gajah adalah mamalia darat terbesar. Dari semua gajah, gajah sabana Afrika adalah yang terbesar. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
- Di sebuah kebun binatang terdapat dua ekor gajah. Berat total gajah jantan dan betina? Pertanyaan tersebut merupakan soal Buku Tema 3 Kelas 4 SD/MI halaman 72 sampai 73, Pembelajaran 4 Subtema 2 yang berjudul Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku. Subtema 2 ini merupakan bagian dari Buku Tema 3 berjudul Peduli Terhadap Makhluk Hidup, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut pertanyaan dan kunci jawaban Tema 3 Kelas 4 halaman 72 - 73 Di sebuah kebun binatang terdapat dua ekor gajah. Gajah jantan tingginya 3 1/6 m. Gajah betina tingginya 2 4/5 m. Berat gajah jantan 4 3/5 ton. Berat gajah betina 3 4/6 ton. Berdasarkan cerita di atas. Taksirkan nilai berikut. 1. Berat total gajah jantan dan betina. Jawaban Gajah jantan beratnya 4 3/5, 3/5 lebih dekat ke 1, jadi dibulatkan keatas menjadi betina beratnya 3 4/6, 4/6 lebih dekat ke 1 sehingga dibulatkan ke atas menjadi berat gajah jantan dan betina 5 + 4 = 9 ton. 2. Selisih berat gajah jantan dan betina. Jawaban Selisih berat gajah jantan dan betina adalah, 5 – 4 = 1 ton 3. Selisih tinggi gajah jantan dan betina. Jawaban
selisih berat gajah jantan dan betina